Arsip Kategori: humor

Tukang becak

Ada seorang tukang becak yang sudah mangkal dari pagi, tapi menjelang siang, belum juga dapat muatan. Akhirnya, setelah menunggu lama, dia mendapat penumpang juga, seorang ibu.
Sayangnya, ibu itu memintanya mengantarnya ke tempat yang belum dikenalnya.
“Tapi lebih baik ke tempat yang jauh lah, dari pada hari ini enggak dapat uang sama sekali,” begitu pikirnya.
Sepanjang perjalanan, sang penumpang selalu bilang “Belok kiri, Bang”, dan “belok kanan, Bang.” Begitu terus berkali-kali, sampai si tukang becak bingung.
Kini mereka sudah sampai ke tempat tujuan. Ibu itu lalu menyo dorkan uang pecahan Rp. 10.000,- padanya.
Namun anehnya, si tukang becak itu malah menangis.
Kemudian ibu itu menyodorkan uang pecahan Rp. 50.000,- padanya.
Namun ia masih juga menangis. Akhirnya ibu-ibu itu bertanya:
“Bang, sebenarnya mau dibayar berapa sih?. 100rb jelas
kemahalanlah…” kata si0 ibu sewot.
“Bukan masalah uangnya, Bu”, jawab tukang becak itu.
“Lho,terus kenapa Abang masih nangis aja?”
“Karena saya enggak tahu jalan pulang Bu!! HUAAAAAAAAA….!!”
Sumber: kompasiana.com

Kelahiran bayi ku

Suatu hari di RSIB Korban Lelaki, empat orang calon ayah menunggu
dengan tegang. Harap-harap cemas gitu lah. Begitu dokter keluar, mereka langsung merubungi. Padahal, dokter hanya mau beli plester karena
tangannya tertusuk jarum.

Jam 10 malam, perawat dan dokter keluar sambil mengelap keringat. Mereka semua
capek. Maklum atuh, mengurus kelahiran empat bayi pada waktu yang
bersamaan. Langsung aja meerka dikerubutin oleh para ayah yang lagi tegang itu.

Suami I : “Gimana Dok, istri dan anak saya sudah OK?”
Dokter : “Mmmm, Anda suami dari istri yang mana ya?”
Suami I : “Ee .. Dokter, istri saya cuma satu, di kamar No.1. “
Dokter : “Istri & anak Anda selamat dan dalam keadaan baik. Selamat ya. Pak, Bapak dapat anak kembar, laki dua-duanya.”
Suami I : “Lho kok bisa kebetulan begitu ya Dok, saya kan kerja di PT.
Kembar Jaya?”

Suami II : “Kalau istri & anak saya yang ada di kamar No. 2 gimana, Dok?”
Dokter : “Selamat buat Anda, anak Anda kembar tiga!”
Suami II : “Wah… wah.. kayaknya kebetulan juga, Dok. Saya kan kerja
di PT. Tiga Roda.”

Suami III: “Lalu kalau saya gimana dong, Dok?”
Dokter : “Kalau Anda mungkin salah, karena anak Anda kembar tujuh!”
Suami III: “Itu betul juga kok Dok, karena saya kerja di pabrik 7-Up.”

Tiba-tiba terdengar bunyi berdebum. Gedebuk! Calon ayah no -4 jatuh pingsan. Dokter,
perawat, dan para ayah yang lain jadi sibuk membantunya. Ia digotong dan ditidurkan di kursi panjang.

Setelah siuman …. Dokter bertanya: “Pak, kenapa Pak? Kok pingsan?”
Suami IV : (setengah sadar) “Dok, saya kerja di Auto 2000…..” (lalu akhirnya
pingsan lagi).

Sumber: bluefame.com

Tidak semua yang kita inginkan harus dikehendaki Tuhan (Page 3)

hope wish pray besaltnlightdotwordpressdotcom

Sudah berdoa, memohon-mohon kepada Tuhan, tetapi tak juga mendapatkan jawaban? yang kita pikir baik, belum tentu yang terbaik juga bagi Tuhan.

Baca Juga : Tidak semua yang kita inginkan harus dikehendaki Tuhan (page 2)

Ada suatu kisah, Seorang pemuda yang gagah perkasa. Dia selalu berdoa untuk mempunyai berlian yang sangat indah. suatu waktu dia mengetahui bahwa ada sebuah Goa yang terdapat bongakahan-bongkahan berlian didalamnya. Dengan tekat dan harapan yang sangat kuat dia pergi kesana untuk memperoleh berlian itu. Dengan sekuat tenaga dia pergi ke Goa itu, yang ternyata ada seeokor naga di dalamnya. Dia berusaha untuk mengalahkan naga itu, namun tetap saja dia tidak berhasil mengalahkan naga itu.

waktu pun berlalu pria muda itu kini sudah berkeluarga. tapi keluarga nya lebih dulu meninggalkan dia. pria yang kini sudah tua (kakek-kakek) itu bertekat lagi untuk ke goa itu.

Baca juga : Tidak semua yang kita inginkan harus dikehendaki Tuhan

Pria tua itu berambisi harus memiliki bongkahan berlian yang indah sebelum ia meninggal. Akhirnya pria tua itu berhasil memperoleh keinginan dan impiannya. Seiring bertambahnya waktu, Pria itu bertambah tua, dan naga itu pun bertambah tua pula semakin lemah naga itu. jadi tidak mampu melawan pria itu.

Untuk mewujudkan apa yang kita inginkan butuh harapan, waktu dan usaha.

Beli saja

shopping

Beberapa orang pria berada di locker room pada sebuah Club Elite Menembak…

Tiba2 sebuah HP berdering…
Setelah 4-5 deringan barulah seorang pria menjawabnya dengan  mengaktifkan speakernya karena ia belum selesai mengeringkan rambutnya.

Lalu terjadilah percakapan sbb ;

Suami           : “Halo?”
Istri               : “Papi, ini mami, papi lagi di club menembak ya?”
Suami          :”Iya”

Istri              : “Baguslah, mami lagi ada di mall ga jauh dari situ, barusan mami liat ada satu tas kulit impor, keren banget lho pi. Boleh ga mami beli?”
Suami          :”Berapa duit?”

Istri               : “Murah pi, cuman 20 juta n karena mami sudah langganan di-kasih diskon 25%”
Suami           :”Hmm, ya udah  kalau  mami emang suka banget beli aja”

Istri               :”Ahh, sebelumnya mami sempet mampir ke dealer mercy dan kepincut ama model gresnya itu lho pi, yang pernah mami tunjukin brosurnya ke papi, mami sempet ngobrol ama sales nya trus di kasih harga spesial gara2 mami cerita kalo papi ga pernah naek mobil selain mercy. Lagian kan BMW mami yang papi beli tahun kmrn udah banyak yang punya.”
Suami          :”Emang tuh sales kasih harga berapa ?”

Istri                :”1,5m”
Suami           :”Ok, tapi dengan harga segitu papi maunya udah komplit dengan semua asesorisnya, udah dulu ya”

Istri               :”Siiip! Sebenarnya msh ada lagi sih…”
Suami           :”Apa?”

Istri               :”Yang ini mungkin agak berlebihan, pagi tadi mami ga sengaja liat rekening bank papi lalu mami jalan ke rumah yang pernah kita liat tahun  lalu. Eh ternyata dijual!!! Mami sempat liat2 dalemnya, wuih keren banget japanese garden-nya lengkap dengan bungalow cantik di atas kolam koi.”
Suami           :”Buka harga berapa ?”

Istri               :”Kayaknya mereka lagi kepepet pi, masak rumah di jalan  utama gitu cuman minta 20 M yang penting rekening papi masih cukup kok.”
Suami          :”Ya udah ambil gih, tapi coba tawar dulu siapa tau 17 M dikasih”

Istri              :”Ok, honey sweety Thank  u … Cepat  pulang ya pi! I love u!”
Suami          :”Bye I love u too!”

(Semua orang di sana memandangnya dengan  tatapan  kagum)

Pria tadi menutup HP tersebut sambil membereskan barang2nya lalu bertanya:
“Ada yang tau gak ini HP siapa ??”

Gelar sarjana

Graduation Cap and Diploma on White with Soft Shadow.

(suatu percakapan antara calon mertua dan calon menantu di ruang tamu)

PAK BERTO: Kamu tidak pernah kuliah?

MARCELL: Pernah, Pak. Tapi cuma beberapa semester, terus keluar.

PAK BERTO: Anak saya gelarnya “dr.” lho. Masa..

JOANNA: Pak..

PAK BERTO: Huss! Bapak ini lagi ngomong sama pacarmu!

JOANNA: Pak.. Pak…

PAK BERTO: Apa ndak mikir kamu berdua itu? Bapak bisa malu kalo nanti di undangan nikah kalian tertulis yang satu punya gelar, tapi yang satu ndak pake gelar!

JOANNA: Paaakkk…!

MARCELL: Mungkin nanti tulis saja nama saya dengan gelar “Sdr.” di depannya, Pak.

PAK BERTO: Apa itu “Sdr.”?

MARCELL: Sodara.

PAK BERTO: Menghina saya kamu?! Dasar orang ga…

JOANNA: Pakkk.. Sudahhhh!

PAK BERTO: Diam kamu! Paling-paling pacarmu ini sopir atau kuli, iya khan? Cari yang lain, yang berpendidikan, yang bergelar, yang bermasa depan! Dengar itu Joanna?!

JOANNA: Pak, dengarkan Joanna, dengarkan dulu! Mas MARCELL bukan sopir atau kuli! Mas MARCELL itu pemilik Rumah Sakit tempat JOANNA praktek!

PAK BERTO: (Tercengang..Mukanya merah padam menahan malu..) Ee..ee.. Nak Marcell.. Kok ndak bilang dari tadi? Maaf ya tadi saya ga terlalu serius kok.. Saya senang lho melihat Mas MARCELL punya rencana serius dengan anak saya.. Jadi kalo Mas mau nikahi Joanna, saya restui sepenuh hati.. Bahkan kalo lebih cepat malah lebih baik.. Kira-kira mau kapan..?

MARCELL: Ya, saya serius sama Joanna, Pak.. Saya paling menikahi dia 6 tahun lagi..

PAK BERTO: Lho, kok lama banget to? Umur sudah cukup lho.. Nanti ndak ketuaan..

MARCELL: Iya, Pak.. Saya mau kuliah dulu.. Biar punya gelar. ☺

l

Anak kecil : “Papa ku lebih hebat”

Suatu ketika, ada sekumpulan anak kecil yang sedang asik bermain. Tiba – tiba terjadi perselisihan diantara mereka. Spontan mereka membanggakan ayah nya masing-masing.

Anak 1 : Hei,, kalian jangan macam-macam sama aku. Papa ku preman. Awas saja kalau berani 😠

Anak 2 : Lebih hebat papa ku, dia berjualan di pasar. Kalau gak dari papa ku, dari mana papa mu yang preman dapat uang? 😜

Anak 3 : aahhh,, belagu sekali kalian, papa ku punya warung makan. Kalau bukan karena papa ku yang belanja, gimana nasib papa mu? 😝

Anak 4 : sudah,, sudah,, jangan berisik. Papa ku lebih hebat. Dia seorang pendeta. kalau tak ada papa ku mana bisa papa & ibu kalian menikah? Dan tentu kalian takkan ada.. 😆😎

Source : myInspiringPeople 🙂