Arsip Tag: agent of shalom

Saat Berpisah (lyrics)

Hari nan indah kan berlalu
Saat berpisah tibalah
Terjalin dilubuk hatiku
Kenangan manis tak terlupakan
Reff :
Slamat jalan.. Slamat jalan
Sepanjang hayat tetap kan ku kenang
Kudoakan kebahagiaan
Tuhan melimpahkan
Hari – hari nan kulalui
Semakin sunyi adanya
Mengenang tutur bahasamu
Didalam hati sanubariku

Tiba2 pengen posting lagu ini. Semoga ada kesempatan di lain waktu berjumpa lagi 🙋 Luck 4 U  🙂

Hati yang Ingin Memberi

hati yang ingin memberi besaltnlightwordpress

Hati Yang Ingin Memberi
Pada tahun 1884, seorang gadis kecil bernama Hattie
May Wiatt berdiri dan menangis di luar pintu gereja
baptis kecil di Philadelphia, Pennsylvania. Ia berusia 8
tahun dan ingin ikut Sekolah Minggu, tetapi gerejanya
kecil dan penuh sesak. Ia menangis dan terpaksa
berjalan pulang ke rumah tanpa dapat masuk ke gereja
itu.
Ketika itu Russell Conwell, seorang pendeta perang
sipil datang dan menggendong Hattie yang masih
menangis dan mendudukannya di sudut ruangan yang
gelap. Sejak itu, setiap kali Russell melihat Hattie, ia
berjanji akan membuat ruang Sekolah Minggu yang
lebih besar supaya teman-teman Hattie juga beroleh
tempat dan kesempatan untuk mendengar tentang
Tuhan Yesus.
Dua tahun kemudian, Hattie meninggal dunia.
Seseorang mengangkat tubuhnya yang kurus dari
tempat tidur dan menemukan sebuah dompet yang
kusut. Di dalam dompetnya terselip uang 57 sen dan
sebuah kertas catatan bertuliskan “Uang ini untuk
membangun gereja menjadi lebih besar supaya anak-
anak dapat datang ke Sekolah Minggu”. Dengan
menangis sambil membaca catatan itu, Russell berdiri
di hadapan jemaatnya dan menantang mereka untuk
memberi agar dapat membangun gedung Sekolah
Minggu yang besar.
Respon yang luar biasa terjadi, jemaat mulai tergerak
untuk memberi karena begitu tersentuh dengan hati
Hattie yang begitu tulus dan memberi bagi Tuhan.
Begitu dimulai pengumpulan dana tersebut, segera
dalam waktu singkat terkumpullah uang dengan
berlimpah—sampai akhirnya mereka tidak hanya dapat
membangun sebuah gedung Sekolah Minggu yang
besar, tetapi juga gedung gereja yang baru yang lebih
besar, klinik kesehatan masyarakat, ruang kursus, dan
ruang penggembalaan.
Tahun 1912, Russell Conwell berkhotbah tentang
berkat Allah yang terus melimpah karena uang 57 sen
pemberian Hattie. Nama gereja diubah menjadi Temple
Baptist Church. Kliniknya terus bertumbuh dan saat ini
menjadi rumah sakit terbesar di Philadelphia yang
melayani ribuan pasien setiap tahun. Ruang kursusnya
berubah menjadi Temple University yang juga kini
menjadi universitas terbesar di Pennsylvania.

(Jika anda berada di kota Philadelphia , sempatkanlah
untuk melihat Gereja Temple Baptist, sebuah gereja
dengan kapasitas tempat duduk bagi 3.300 orang. Dan
pastikan juga anda mengunjungi Universitas Temple,
dimana ratusan mahasiswa belajar.
Lihatlah juga Rumah Sakit Good Samaritan dan juga
sebuah gedung Sekolah Minggu yang dapat menaungi
ratusan anak-anak, dibangun supaya tidak ada anak
di wilayah itu yang harus berdiri diluar gereja karena
tidak bisa mengikuti Sekolah Minggu.
Di salah satu ruangan dari gedung-gedung tersebut
ada sebuah gambar wajah manis anak perempuan
yang memberikan uang 75 sen itu, yang telah
menabung dengan begitu banyak pengorbanan, yang
juga telah membuat sebuah sejarah yang begitu luar
biasa. Disampingnya adalah sebuah foto dari
pendetanya yang baik hati, Dr. Russell H. Conwell,
penulis buku, ‘Acres of Diamonds’.
Ini adalah sebuah kisah nyata, yang menunjukkan
APA YANG TUHAN BISA PERBUAT DENGAN UANG 57
SEN.)

Source

Masih ada kah empati?

Masih ingat kah anda akan Reality Show yang bernama “M*nta Tolong”? Reality Show dari stasiun TV swasta yang mencari orang yang masih memiliki rasa empati  sesamanya. Direkam dengan kamera tersembunyi lalu disiarkan se antero tanah air.
Pada suatu episode trdapat seorang ibu yang sudah didandani sedemikian rupa, agar terlihat kucel. Ibu itu menenteng sebuah plastik yang berisi jeruk, akan tetapi jeruk yang dibawa nya itu adalah jeruk yg sudah hancur (benyek).
Ibu tersebut minta tolong agar ada seseorang yang mau membantu nya mengganti jeruk rusak itu dengan jeruk baru. Karena putra nya sedang sakit dan ingin sekali makan jeruk.
Satu persatu orang yang lewat pun  dimintai nya tolong. Tetapi tak satupun menolong ibu itu.
Tetapi setelah itu ada seorang wanita yang melihat kamera tersembuyi. Wanita itu pun segera menghampiri ibu itu, dan mengatakan akan menolongnya.
Tapi karena kru sudah mengetahui niat wanita itu. Kru pun menolak tindakan wanita itu.

Menyedihkan sekali memang, sudah banyak diantara kita sudah tidak memiliki rasa keperdulian. Rasa empati terhadap sesama pun nyaris sirna.

Jika kita tidak bisa membuat dunia ini menjadi baik.
Mari kita mulai dari diri kita sendiri.
Jadikanlah diri kita pembawa damai sejahterah bagi orang lain
#AgentOfShalom 😎â˜ș